Kantor, beritagorontalo.com - Hadijah Uno (60) warga Desa Duwanga, Kecamatan Dungaliyo menyesalkan pelayanan Rumah Sakit Umum D...
Kepada awak media, Hadijah Uno menjelaskan kejadian awal yang telah merenggut nyawa keponakannya tersebut. Dimana, Melinda pada hari Selasa (26/11) dilarikan ke puskesmas setempat karena mengalami panas tinggi, kemudian dirujuk ke RSUD Dunda Limboto.
Setelah menjalani pemeriksaan, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa kadar HB keponakannya tersebut dibawah (4) atau tidak normal.
“Kemudian sekitar jam 11 malam, pihak rumah sakit memberitahukan kepada kami untuk mencari pendonor. Sebab mereka membutuhkan 8 atau 10 kantung darah untuk ditransfusikan,” ujar Hadijah kepada awak media via telepon, Sabtu (30/11/2024).
“Nah, pada malam itu juga kami sudah dapat 2 kantung darah. Kemudian kami beritahukan ke perawat, kalau boleh 2 kantung darah tersebut digunakan terlebih dahulu sambil menunggu sisanya (6 kantung darah). Tapi mereka (perawat) tidak mau, maunya mereka harus (ada) 8 (kantung darah),” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, bahwa keesokan harinya saat pasien sudah sangat kritis dan tinggal beberapa menit menghembuskan nafas terakhirnya, pihak rumah sakit menyampaikan kepada keluarga untuk mengambil 2 kantong darah yang sudah tersedia sebelumnya.
“Setelah mereka telepon dokter, dokter pun membolehkan 2 kantung darah itu untuk digunakan. Tapi sayang ketika keluarga yang membawa darah tersebut tiba, korban telah dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.
Selain itu, Hadijah mengungkapkan, jika prosedurnya sudah seperti itu pihak keluarga tidak menyesalinya. Namun sangat disesalkan ketika sudah sangat genting, prosedurnya kembali berubah.
“Oleh karena itu, kami berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami pun paham mungkin itu sudah ajal keponakan kami. Namun disaat ponakan kami minta untuk dilakukan transfusi darah dan jawaban dari pihak rumah sakit, darah yang sudah susah-susah kami cari itu tidak bisa digunakan. Dan pada akhirnya saat dalam keadaan genting dapat digunakan. Tentu hal itu menjadi penyesalan besar kami kepada pihak RSUD MM DUNDA Limboto,” tutupnya. (Isman)
COMMENTS