Keluarga Nilai Alm. Prada Muh. Rezky Putra Pratama Meninggal Tak Wajar

Beritagorontalo.com , - Rasa duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga besar almarhum Prada Muh. Rezky Putra Pratama Arif ya...

Beritagorontalo.com, - Rasa duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga besar almarhum Prada Muh. Rezky Putra Pratama Arif yang dinyatakan meninggal dunia hari jumat tgl 24 Januari 2025 di RS Ibnu Sina Makasar.

Walaupun keluarga almarhum telah menerima cobaan ini namun yang masih mengganjal di hati keluarga adalah sebab meninggalnya almarhum dinilai tidak wajar, karena terinformasi kepada keluarga almarhum meninggal pingsan saat lari siang di batalyon Arhanud 4 Makassar.

Diketahui bahwa almarhum Prada Muh. Rezky Putra Pratama Arif, baru saja resmi dilantik sebagai anggota TNI per tanggal 16 Agustus 2024.

Dengan adanya keganjalan muncul curhatan keluarga almarhum di media sosial (Facebook) yang meminta agar peristiwa meninggalnya almarhum Prada Muh. Rezky Putra Pratama Arif bisa terungkap walaupun saat ini masih menunggu hasil otopsi.

"TOLONG BANTU UP dan BAGIKAN

AGAR kejadian ini cukup berhenti menimpa anak kami PRADA MUH.REZKY PUTRA PRATAMA ARIF , yg baru saja resmi dilantik sbg anggota TNI per tgl 16 Agustus 2024, Agar tidak ada lagi korban kekerasan selanjutnya di lingkungan kedinasan berkedok tradisi/senioritas", tulis akun Facebook Hikmah Ridhawati Rahman. Rabu (29/01/2025).

"Anak laki-laki satu-satunya yg diandalkan untuk meneruskan profesi ayahnya Harifuddin Atribut krn keterbatasan fisik ayah almarhum, yg diandalkan bisa jadi panutan/pengayom 2 adik perempuannya, anak yg dilahirkan dan dibesarkan dgn penuh kasih sayang oleh ibunya Jumi Any, nyawanya terenggut begitu saja di hari yg seharusnya sisa menunggu 1 hari lagi untuk penutupan kegiatan tradisi masuk batalyon😭", Lanjutnya dalam tulisan di media sosial tersebut.

"Di hari jumat tgl 24 Januari 2025 sekiranya waktu Ashar, kedua orangtua almarhum mendapat kabar kalau anaknya telah meninggal di RS Ibnu Sina Mksr sebab pingsan saat lari siang di batalyon Arhanud 4 Makassar, padahal almarhum telah dinyatakan meninggal jam 2 siang", Tambahnya lagi.

"Pihak keluarga merasa ada yg janggal dan menduga adanya tindak kekerasan karena terdapat luka lebam di badan almarhum, akhirnya sedikit demi sedikit mulai terungkaplah penyebab meninggalnya almarhum, hingga hari ini kami masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan dari pihak yg berwajib, harapan keluarga semoga kasus ini bisa terungkap dengan terang benderang tanpa ada yg ditutup tutupi🙏🏻🙏🏻🙏🏻", Tuturnya diakhir tulisannya. 

(Isman)